December 3, 2016

Asi Perah untuk dek Kani



Alhamdulillah sejak Kani lahir, ASI saya sudah keluar, bahkan setelah IMD selama 1.5 jam, Kani langsung menyusu pada saya. Seneng banget karena Kani juga sudah pintar menyusu dan langsung anteng setelah nenen. Di saat itu, saya berpikir “wah, pasti nanti perjalanan asipnya insya allah lancar”. Tapi keinginan itu tidak semulus pemikiran saya di awal, pemikiran saya SALAH, hehe.



Baca juga : Asip untuk Kak Akta (tulisan saat Akta umur 6 bulan)
Tepatnya, dua minggu sebelum masuk kerja saya mulai rutin pompa. Pagi, siang, sore, malam saya pompa terus, tapi kok hasilnya per PD kisarannya 80-120 ml. Saya pun galau, karena dulu saat Akta, per PD bisa memompa mulai kisaran 125-325 ml (atau 3-4 botol UC). Mulai deh pusing kepala, ini kenapa kok seret amat, cerita ke suami dan sama suami disuruh belanja baju aja biar hasil pompanya banyak, haha. Akhirnya saya juga makan sayur daun katuk (yang ternyata rasanya enaaakkk) padahal selama ini belum pernah makan sayur tersebut, ga lupa juga rajin minum susu almond, dan sampe bikin susu almond sendiri. Tapi ternyata tetep aja hasil perahan nya ga naik signifikan, kadang sih naik tapi mungkin karena intensitas pompanya diseringin. Saya pun curhat ke konselor ASI, mba Ratih, dan cerita pengen cobain power pumping. Kata beliau sih gpp kalo power pumping, cuman hasil perahanku juga bukan sedikit, 1 PD bisa 100 ml itu bagus kok, aahh jadi semangat digituin.

November 26, 2016

Robopoli di Ultah Akta

Tanggal 22 November kemarin, Akta genap berusia 4 tahun. Tidak seperti tahun tahun sebelumnya, kali ini saya sengaja tanya ke Akta, ulangtahun besok mau ngapain, katanya mau ke kebun binatang saja :) *asek gampang*, tapi kemudian saya ingat, bulan lalu saat kami ke toko roti, dia menunjuk salah satu kue tart yang ada gambar power rangers dan berkata "besok aku mau kue ulang tahun yang ada power rangersnya ya, trus tiup lilin sama teman teman", dan saya iyain aja. Nah, sekarang waktunya menepati janji, walaupun Akta ga bakal ingat, cuman rasanya curang kalo saya tidak menepati janji kala itu. 

jadi, hari Jumat sebelum The Day (selasa, 22 November), setelah pulang kantor saya dan Akta melipir ke Progo buat mencari ide mau dirayain bagaimana. Sebelumnya sih sudah ada ide mau kasih peralatan gosok gigi, seperti gelas, handuk kecil, sikat gigi, dan odol, ditambah juga buku tentang gigi (entah buku mewarna, atau buku cerita). Tapi itu gagal, karena saya baru niat cari hampers dan tart nya 4 hari sebelumnya. Pasti rempong cari handuk dan tempat buat bordir nya, belum nanti nunggu setelah bordir baru bisa dibungkus. Jadi di Progo, kami meluncur ke tempat plastik, mencari wadah yang bisa digunakan untuk pembungkus hampers. Alhamdulillah ada yang cocok, tapi sengaja ga dibeli dulu, masih bingung isi hampersnya kayak gimana. Selanjutnya kami ke tempat alat tulis untuk beli tas plastik atau wadah snack bawaan.

Eh pas saya lagi milihin plastiknya, Akta datang dan berkata "mama, aku mau rautan mobil aja buat teman teman". Awalnya saya menolak, soalnya ga sesuai tema, tapi yasudahlah ini kan ultahnya Akta, jadi saya manut saja. Karena maunya rautan, jadi kami beli pensil, notes, penggaris mainan jadul, dan rautan. Malamnya, saya bahas lagi sama Akta, mau seperti apa, karena ada mainan rautan mobil, bagaimana kalo pake robopoli saja, daripada power rangers, dan Akta setuju. DEAL ! Keesokan paginya, jam 2 pagi saya sudah gabisa tidur lagi, jadi sekalian desain stiker untuk wadah pensil, dan hangtag untuk bungkus snack. Kemudian saya kepikiran juga untuk kasih mainan malam/playdough kecil yang di dalamnya dikasih tutorial untuk membuat mainan robopoli. Tutorial mainannya saya dapat dari pinterest (thanks to pinterest yang berkontribusi besar untuk setiap ulang tahun Akta, hehe). 

November 18, 2016

Hello World : Cahayu Kania Aryesti

baca juga : menjelang kelahiran Kani


H-1 Kani lahir, tanggal 13 Agustus 2016
Mas pulang lagi ke Malang hari ini, dan  Kani masih belum ada tanda tanda mau keluar dari rahim, dan intensitas Braxton hicks juga masih jarang. Padahal kalau diingat ingat saat perjalanan Jogja Malang satu minggu yang lalu saya berasa sudah mau lahiran, hehe. Siangnya, kita pergi ke dokter Nirmala di Hermina Tangkubanperahu, ini baru pertemuan kedua, tapi saya sudah cocok sama dokternya, murah senyum, sabar dan ga sok sok tahu ^^. Masih ingat banget saat pertama kali kontrol, saya tanya beliau posisi bayi saya anterior atau posterior, dan beliau tanya “ibu dokter atau bidan ya?” hehe. Saat dicek lewat USG 3 dimensi, saya kaget karena keadaan bayi ada lilitan di leher, tapi katanya masih lilitan satu longgar, jadi kemungkinan besar masih bisa normal, dan mungkin ini penyebabnya Kani tak kunjung lahir. Selain masalah lilitan tadi, air ketuban, posisi bayi semua bagus dan siap buat lahir. Awalnya dokter Nirmala menawarkan obat induksi, tapi saya tolak karena masih ada beberapa hari lagi menuju HPL, dan beliau juga menunjukan muka menyesal sudah menawarkan karena sebenarnya masih ada waktu buat bayi Kani lahir dengan prosesnya sendiri. Jujur, kaget dan sedih saat dibilang ada lilitan, karena selama hamil Alhamdulillah semua berjalan lancar, tapi kenapa pas mau deket HPL (16/17 Agustus 2016) malah ada lilitan di leher. 
Begitu kelar kontrol, saya dan suami langsung melipir ke Mall samping RS, beli peralatan perineum massage seperti sarung tangan, dan gel (lupa namanya). Rencananya saya minta di perineum massage, siapa tau seperti si kakak dulu, setelah perineum massage jadi ada tanda tanda persalinan, hehe. Dan saya juga whatsapp kakak Pembina yang usianya mentok di 17 tahun (haha), aka bidan yessie, pemilik Bidan Kita, cerita tentang kondisi Kani yang sudah 39w lebih, tapi tak kunjung lahir dan sekarang ada lilitan, balasannya singkat, “nanti malam telpon ya”. Malamnya saya telepon beliau, dan Alhamdulillah kata kak Yes, “tenang aja, tali itu panjang kok, apalagi lilitan satu masih longgar. Wes sabaro, tenang aja, bayimu tau kok kapan harus lahir. Dan betul memang, kalo ditawari obat induksi jangan mau selama belum ada pembukaan, karena nanti bisa memancing intervensi yang lain.” ALHAMDULILLAH SIP. Kelar telepon, saya melakukan induksi alami seperti makan buah, pancing dengan hal yang lain, ga lupa duduk terus di gym ball, dan lanjut perineum massage. Trus ALHAMDULILLAH 

September 20, 2016

7 Tips Agar Anak dan Ayah Makin Lengket



Sejak awal menikah, saya dan suami sudah LDR alias Long Distance Relationship, entah sejak kapan konsep itu berjalan seperti ini. Saat kami berdua (tepatnya sejak suami melamar saya) menikah, kami seakan tidak membahas perbedaan lokasi tempat tinggal kami, saya di Jogja dan suami dii dii dii dimana mana :D. Seperti sudah sepakat satu sama lain, kami (saya mencoba) nyaman nyaman saja dengan situasi ini, yang penting suami telepon setiap hari, pulang setidaknya 2 kali sebulan, dan sebagainya sebagainya (syaratnya banyak banget, wkwkw). Di awal perpisahan pertama kami sebagai pasangan yang menikah, malah suami saya yang terbawa suasana, dia memeluk saya lamaaa sambil terisak dan mengucapkan nasehat nasehatnya. Saya? Senyum senyum sajaaa…tapi rupanya seiring waktu berjalan, yang paling sering menangis ya saya, si wanita yang (sok) kuat ini rupanya cengeng berat, hihi. 

Kekhawatiran saya saat kami berbeda tempat tinggal mulai muncul saat kehamilan anak pertama. Saat itu saya membaca peran penting seorang ayah di rumah, hingga saya dengar tentang anak beberapa teman (dan temannya teman) yang tidak mau dekat dengan ayahnya (karena posisi ayah di luar kota, dan pulang beberapa minggu atau bulan sekali). Bahkan si anak ini sudah bisa dikatakan tidak kecil lagi, tapi sudah besar kisaran SD. Alhasil sejak dalam kandungan hingga lahir ke dunia, Akta sudah saya bilangi kalau ayah kerja di luar kota. Alhamdulillahnya sejak bayi, Akta sudah dekat dengan ayahnya. Saat ayahnya pulang, ada saja tingkah laku mereka, mulai Akta tidur di pangkuan ayahnya, Akta didongengin si Ayah sampai (ayahnya) tertidur, mandi berdua, jalan jalan berdua, dan hingga sekarang mereka bisa bekerja sama “ngerjain” saya. 

September 17, 2016

Mengenal Montessori Lebih Dekat



Awal bulan Agustus, di salah satu grup whatsapp, ada penawaran seminar aka sharing tentang Montessori, dan yang berbagi ilmu tidak lain tidak bukan mba Vidya yang heits di instagram (soalnya saya tahunya dari Ig, Ig beliau @vidyadparamita) dan salah satu pengelola dari Harmony Montessori School Jakarta. Saya bersemangat, langsung daftar dan bayar uang pendaftaran, meskipun belum tau bisa datang atau tidak, hehe. Soalnya Kani juga baru lahir, dan saya ga kebayang bawa 2 anak ke acara sharing (belum mampu handle sendiri). Alhamdulillahnya, ketakutan saya tentang tidak bisa hadir tidak terbukti, hihi. Beberapa malam sebelumnya, saya sudah cerita ke Akta, kalau saya mau seminar, seminar itu belajar, dan bunda hanya bawa dek Kani. Awalnya dia menolak tidak mau ditinggal, mungkin karena selama hampir 4 tahun, Akta selalu saya ajak ke setiap acara yang saya ikuti. Dan ini adalah kali pertamanya Akta saya tinggal di rumah, hehe, semangat kakak !!!


Langsung aja sharing tentang materi mba Vidya yah. Kesan pertama ketemu langsung sama mba Vidya, orangnya ramah sekali ^^ Alhamdulillah yaaa ada pendidik yang ramah seperti ini :) sebelum acara sharing dimulai, beliau berkeliling ruangan untuk kenalan satu satu dengan para peserta, termasuk dengan saya, basa basi sih tapi hangat dan menyenangkan. Materi mba Vidya ga sepenuhnya saya catat, karena tangan kiri saya menggendong Kani, dan tangan kanan untuk menulis, kalo tangan kiri pegel aka capek, jadi gendong Kani nya ganti pake tangan kanan, dan kadang saya harus berdiri menjauh dari meja karena Kani minta diayun dan ganti pempers ^^. Rempong yaang menyenangkan

September 5, 2016

My Pregnancy Journal : Menjelang Kelahiran Kani, Cahayu Kania Aryesti



Saya masih ingat sekali saat bulan Desember 2015, kami diinfokan oleh dokter dan bidan, hari perkiraan lahir Kani akan jatuh tanggal 16 atau 17 Agustus 2016.
Saya juga masih ingat, hari lahir Akta maju 2 minggu sebelum HPL, awalnya HPL awal Desember 2012, tapi Akta sudah lahir di 22 November 2012. 


Dan saya juga sering baca kalau anak kedua persalinannya akan lebih cepat daripada anak pertama :D. 

Jadi hari Sabtu, tanggal 6 Agustus, tepat 2 minggu sebelum kelahiran Kani, saya sudah otw ke Malang naik mobil bersama suami. Kami pergi jam 8 pagi dari Yogya ke Malang dengan bawaan yang sangat banyak dan yang (akhirnya) bisa dimasukan ke mobil super kami :D haha. Selama di perjalanan, saya berdoa supaya tidak ada halangan yang berarti, supaya ga ada kejadian seperti Akta dulu, ban mobil bocor 2x di tempat sepi, dan sampai Malang langsung persiapan lahiran, haha. Dan tau yang  terjadi? Mobil kami Alhamdulillah tidak mogok, tapi saat di jalan kami memilih jalan tol Solo-Sragen yang rupanya belum selesai, alias jalan masih JELEK, masih BERBATU, dan yang BERASPAL tidak ada RAMBU apapun. Akhirnya si mas jalan pelan pelan walau jalannya beraspal, tapi setelah menemui jalan berbatu kami segera belok ke perkampungan. Jalan tolnya memang sepi, tapi kalau kondisinya seperti itu sama saja kami berjalan di tengah kemacetan -_-. 

September 3, 2016

Sibling Rivalvy antara Nomor Satu dan Nomor Dua



Welcome to klan #emakberanakdua !!!

Alhamdulillah sejak 14 Agustus 2016 kemarin, saya resmi jadi ibu dua anak, yang artinya sudah ada 2 anak malaikat yang jadi tanggungjawab saya. Rasanya? Luar biasa lega, capek, dan menyenangkan. Lega karena anak kedua lahir dengan selamat dan sehat (insya allah), capek karena malam pertama kami lalui dengan oek oek (haha) yang membuat saya, suami, dan kakak Akta tidak tidur semalaman, hehe, dan menyenangkan karena ada boneka bayi lagii di rumah :D.

Ada boneka bayi lagi di rumah berarti juga harus pasang aksi jitu untuk tetap memperhatikan boneka bayi pertama (yang udah jadi kakak). Kenapa? Karena setelah sekian lama dia jadi pusat perhatian, dan sekarang harus berbagi dengan si adik. Mungkin untuk kakak adik yang selisihnya kurang lebih 5-6 tahun sudah mengerti arti berbagi. Tapi untuk rentang selisih umur 3-4 tahun masih belum terlalu paham arti berbagi, maunya ditemenin main, makan, dsb.

Selama proses kehamilan, tidak jarang banyak yang bilang, eh nanti cemburu lo si kakak, atau ati ati besok kalo cemburu mukul. Ada juga beberapa orang yang bercerita tentang tingkah anaknya saat si adik lahir, ada yang cemburu padahal selama kehamilan si kakak paling semangat melihat hasil USG adik, atau ada juga yang cemburu selama proses kehamilan terjadi. Kalau sudah begitu saya saring bagian positifnya, dibuang yang bagian negatifnya, wkwkwk. 

gambar diambil dari SINI

August 30, 2016

Tips Mudah Mengajak Anak Balita ke Dokter Gigi



“Ma, aku boleh makan permen?”
“Tadi kan sudah, kok makan lagi? Nanti gigimu bolong loh”
“Ya kalo bolong kan tinggal ke dokter gigi aja, ditambal”

Begitu jawab Akta (3th 5 bulan) saat saya bilang nanti giginya bolong kalau kebanyakan permen, coklat, eskrim, dsb. Jawaban yang bikin kaget, kok bisaa kalimat itu muncul dari mulut anak umur 3 tahun, hihi. Setelah saya runut lagi, sepertinya dia dapat ilham dari buku cerita yang saya belikan untuknya sejak kecil. Buku cerita tentang seorang anak bernama Arun yang control ke dokter gigi, dan saat pergi ke dokter gigi dia bertemu dengan temannya yang sedang menahan sakit linu di gigi karena giginya berlubang.

Ternyata yang masuk ke imajinasi Akta adalah, bukan sakitnya menahan nyeri gigi, tapi kalau gigi sakit nanti ke dokter, kemudian ditambal dan sembuh. LOL. Kalau diingat lagi, Akta juga pernah melihat iklan di TV, yang isinya iklan kacamata untuk anak anak yang sudah memiliki minus atau silinder karena terlalu dekat lihat layar HP atau televisi, membaca buku terlalu dekat atau juga sambil tiduran. Saat itu saya bilang, kalau lihat layar HP terlalu dekat, nanti matanya sakit dan bisa pakai kacamata. “Kalau pake kacamata nanti matanya capek loh kak, ga enak” kata saya. Akta mengangguk paham dan bilang tidak mau dekat dekat lagi liat layar HP. Eh tapi beberapa  minggu kemudian, saat iklan itu muncul lagi, dia berkata “Ma, nanti to kalo matanya sakit, tinggal pake kacamata kayak mas nya itu, trus nanti langsung sembuuh”. Hayaaahhh… itu mah iklan kakak X_X ga mungkin langsung sembuh tapi pake jeda beberapa lamaaa (kata saya dalam hati).

July 28, 2016

Mengalah dalam Berumah Tangga

Dulu, di saat bulan pernikahan, (tepatnya lupa) sebelum atau setelah akad, papa bilang begini sama saya “Sekarang kamu jadi istri, bukan tanggung jawab papa lagi. Pesen papa, yang harus kamu pikirkan adalah bagaimana cara membahagiakan suami, jangan berpikir untuk diri sendiri. Harus ngalah, turutin permintaan suami, apalagi kalau untuk keluarganya.”

Jujur, sempet terharu (dan sebel) saat papa ngomong seperti itu, hehehe. Terharu biruu membayangkan (dan sekarang mau nangis, haha) gimana perasaannya ngomong begitu sama anak pertamanya yang dirawat sejak kecil, dan kok bisa ngomong disuruh ngalah sama keluarga sendiri, suruh mengutamakan keluarga barunya. Sebelnya ya itu, kok ya nyuruh anaknya nyenengin keluarga orang lain, dibanding keluarga sendiri. Sempit banget yaa otak pengantin baruku saat itu, sebenarnya saya paham, saya harus bisa adil sama dua keluarga, tapi ga nyangka aja dapat pesan dari papa begitu.

Dan sekarang setelah 4 tahun menikah, dari awal pernikahan saya mencoba untuk menerapkan ilmu dari papa. Pelan pelan berusaha ikhlas, ingetnya surga dan senyumnya suami ^^. Mudah? Enggak, hehe, kadang juga nangis bawang, nangis kunir, nangis sereh (LOL). Tapi saya yakin, insya allah nanti ada yang akan saya tuai, insya allah baik dan bermanfaat. Dan pagi ini, saya dapat cerita dari seorang teman dunia maya di whatsapp, ceritanya tentang mengalahlah dalam rumah tangga. Bismillah…



July 24, 2016

Barang Bawaan di Hospital Bag



Sudah 36 weeks, due date tanggal 16 Agustus 2016 sebentar lagi. Kehamilan kedua ini ga rempong belanja macem-macem, tapi sekalinya belanja tetep aja menguras dompet, hihi. Padahal sudah ga beli pritilan pritilan kebutuhan bayi, cuman belanja beberapa pcs baju (serius!!! Cuman beberapa pcs, karena nanti setelah baby lahir bisa belanja lebih banyak dicocokin sama kondisi baby (eaa).

Setelah lebaran kemarin, juga sudah nyuci beberapa perlengkapan bayi lungsuran dari kakak Akta ^^, Alhamdulillah kalau masalah nyuci, saya semangat banget, tapi kalau masalah setrika, saya krik..krik..krik… dan untung ada si mbak ^^ jadi masalah setrika baju kecil nan banyak itu beres. Sekarang tinggal masukin ke hospital bag (yang ternyata lebih banyak kebutuhan bundanya daripada baby nya). 

gambar diambil dari SINI

July 18, 2016

Flashback masa lalu hingga saat ini



“Suamimu kemana mba?” tanyaku pada seorang teman di sebuah kelas kehamilan.
“Gak ikut, dia udah males ikutan beginian. Udah anak kedua katanya” jawabnya singkat dan santai.

Saya meringis mendengar jawabannya, kemudian malu sendiri, karena sempet kecewa karena suami ga bisa ikut nemenin kelas kehamilan (padahal udah dikasih tau sebulan sebelumnya, tapi tetep aja ada halangan). Jujur, memang beda banget kehamilan pertama dan kedua ini, di kehamilan pertama saya begitu bersemangat untuk mencari info tentang kehamilan, dsb. Sedangkan di kehamilan kedua, saya agak kurang memberi perhatian, baik dari segi makanan ataupun edukasi tentang kehamilan. Makanya, saya paksa diri saya untuk tetap kontrol rutin bulanan di dokter seperti kehamilan pertama, karena saya puas banget dengan hasil USG dan saran” beliau, selain itu saya paksa diri saya untuk yoga setiap pagi sejak umur kehamilan 15w di rumah menggunakan video yoga by Katty Appleton dan sekarang (sejak trisemester 3) saya menggunakan panduan yoga soft A dan B dari Bidan Kita di youtube. Jadi setidaknya, walaupun saya malas membaca, tubuh saya selalu saya paksa untuk tetap bergerak mengikuti perkembangan adek K di perut. Perbedaan yang paling menonjol adalah, suami selalu ikut periksa bulanan ke dokter kandungan, ikut mendengarkan saran dan petunjuk dokter, dsb. Beda dengan hamil pertama, dia jarang ikut kontrol ke dokter karena memang saya selalu dapat jadwal kontrol di hari kerja, sedangkan sekarang jadwal kontrolnya saya pas pas kan hari kepulangannya suami, hehehe, matur nuwun ya mas ^^.

Cerita USG 4 Dimensi di Kehamilan Kedua


Akhirnyaa di umur 33 weeks kehamilan saya, ada juga dokter yang mau melakukan usg 4dimensi. Hehe, iyaa saya telat banget memang buat melakukan USG 4 dimensi. Sebenarnya saya sudah keliling sejak umur 29 weeks, tapi saat itu posisi adek K belum pas untuk 4 dimensi, jadi ditunda, kemudian umur 32 weeks dicoba lagi dan masih enggak bisa. Trus pupus harapan untuk usg 4 dimensi. Tapi saya tetep kukuh, kukuh mau tau kondisi dek K, terutama beratnya. Karena saat itu saya sedang puasa ramadhan full, saat awal ramadhan sudah check ke dokter, dan dokter menyatakan OKE untuk puasa. 


Seminggu sebelum lebaran, saya ijin dari kantor, untuk ke rumah sakit dalam rangka check adek K. Oiya, usg 4 dimensi ini dibantu sama dr Mitta Prana di RS JIH Yogyakarta, awalnya ditanyain check dalam rangka apa. Saya bilang, kemarin dari dr Adi, SPOG disuruh cek 2 mingguan, tapi baru bisanya hari ini dok :P sekalian kalo bisa mau minta usg 4 dimensi.

“Wah… umur kandungannya sudah 33 w bu, agak susah, karena pasti sudah makin berat. Tapi dicoba dulu ya”


ALHAMDULILLAAH… horeee dokternya mau coba ^^

Kartu Kredit Kebobolan, aaarrghhh !!!



Minggu ini saya dapat notifikasi di Gmail, bahwa ada transaksi kartu kredit suami (yang memang merupakan kartu tambahan dari kartu induk saya) kalau dia melakukan transaksi pembelian dari GOOGLE** xxx. Dalam hati saya cuman ber oohh aja, mungkin dia beli game atau sejenisnya. Siangnya saat di kantor, saya iseng bertanya ke suami, “mas baru beli game di playstore ya? Game apa? Kok murah banget harganya Rp xxx” dan kagetlah saya dia jawab “enggak, mas belum pake kartu kredit bulan ini” 

DUEERRR… 

GAMBAR diambil dari SINI

June 25, 2016

Mengenal sosok MomBlogger : Emak Liya Swandari



Menggambar adalah salah satu hal yang disukai oleh anak kecil. Terutama sejak mereka bisa memegang alat tulis (atau diijinkan memegang alat tulis, LOL). Seperti Akta dulu, sebelum berumur 2 tahun, tembok di rumah (kontrakan) saya kasih tempelan kertas karton, haha, memanjang di bagian ruang TV. Tujuannya biar Akta kalo coret coret dinding, ga kena dinding aslinya. Atau saya belikan buku gambar A3 yang besar dan cat air untuk dia bereksplorasi. Tapi makin besar, cara ini ga bisa dipakai lagi. Sejak umur 2 tahun, Alhamdulillah kami pindah ke rumah sendiri, kamar Akta yang awalnya saya tempeli kertas karton sudah penuh, dan dia mulai pindah ke dinding kamar (kertasnya di robek). Saat saya Tanya, “kenapa kok gambar di dinding? Gambar kan di kertas”, jawabnya simple “kertas mana lagi bunda???”. LOL, karena memang sudah penuh, dan saya (mencoba) ikut menggambar di dinding, eehh ternyata sensasinya beda loh, MENYENANGKAN. Maka dari itu, mulai sekarang saya biarkan dia mencoret di dinding, walaupun kadang saya marah marah sebel sama Akta. Ibu mana sih yang ga ingin punya rumah kayak di majalah majalah, yang rapi dan indah dindingnya. Hehehe.

Beruntung saya mengenal sosok mak Liya Swandari, dari dunia maya. Iyaah, meskipun kami satu komunitas, mungkin kami belum pernah bertatap muka secara langsung, tapi saya senang bisa berkesempatan mengenal mak Liya. Mak Liya Swandari adalah salah seorang pejuang LDR seperti saya (mulai OOT, hehe), penduduk Jogja yang memiliki sanggar menggambar, yang bernama Sanggar Hammam.  Sanggar hammam adalah sanggar untuk anak anak yang (mau) dan tertarik untuk belajar menggambar. Bisa diikuti oleh anak mulai usia 3 tahun, naah seumuran Akta ini. Semoga kalau ada waktu bisa coba ikutin Akta ke kegiatan di sanggar hammam. 

June 14, 2016

Inspirasi Foto Kehamilan dengan Ayah dan Kakak

Alhamdulillah, minggu ini insya allah si dedek sudah berumur 32 minggu atau 8 bulan. So far, kehamilan selama bulan puasa alhamdulillah lancar, awalnya sempat ragu, mau ikut puasa atau tidak. Karena, sudah memasuki trisemester 3, yang kata orang orang udah harus besar besarnya ukuran si dedek ^^. Tapi sebelum puasa, kami telah konsul ke 2 dokter SPog, dr Enny dan dr Irwan, kata mereka secara berat badan bayi masih boleh puasa full ^^.  

Selama puasa, tantangan terberat kalo berdiri agak lama, atau perjalanan jauh terkadang jadi pusing. Tapi mau membatalkan masih eman eman atau mas bojo masih menganggap saya kuat, jadi disemangatin aja, padahal di satu sisi, kalo ditawarin minuman, mungkin saya mau. Hahaha... 

Di samping kehamilan 8 bulan yang makin dekat, sudah pasti akan ada maternity foto untuk kehamilan kedua ini. Insya allah kalau lancar besok Sabtu kami akan ke studio foto. Berbeda dengan maternity photo di kehamilan Akta yang cuman saya dan si mas, di kehamilan ini Akta akan ikut foto juga. Jadi, saya pengen ada foto Akta juga dengan si calon dedek sebelum kelahiran. Sebelumnya, galau mau foto dimana, karena ada 2 studio foto di Yogyakarta yang saya incar, antara Alvin Photography dan Reza Prabowo Photography. Karena yang fast  respon si Alvin, jadi saya putuskan untuk ambil di Alvin Photography (dan beberapa jam kemudian, Reza Prabowo baru balas whatsapp, wkwkwk) 

Daan, bagaimana konsepnya? saya masih bingung, kalau berdua dengan suami masih enak, kalau sama Akta? BINGUNG. Bingungnya paling banyak ada di "gimana posenya?". Dan akhirnya googling di mbah Google dan Pinterest ( I LOVEEE PINTEREST SO MUCH, cari ide ultah Akta maupun ide permainan dulu di PINTEREST). Berikut foto-fotonya, (source dari google dan PINTEREST yaa, bukan MILIK PRIBADI)

Kartu Perdana Salah Potong?

Tenang, ada solusinya kok !
#macakpinter

Beberapa waktu lalu, saya membeli perdana Three (3), karena satu dan lain hal, plus mood saya yang sedang tidak baik, saya bawa pulang saja kartu perdana, dan lupa dipotong Nano. Sampe rumah rasanyaa, aarrghh kok bisa gini banget sampe kelupaan minta dipotongin !!! Akhirnya nekat potong sendiri, dengan berbekal gunting, asal cekrek cekrek, hehe. Dan saat dipasang di hp, ternyata tidak ke detect SIMCARD nya :( sediih, mana sudah beli paketan perdana Three yang 10 GB. Akhirnya karena saran beberapa teman, katanya disuruh bawa saja ke gerai Three, tapi ga ada jaminan bisa dibalikin. Sebab, kartu tersebut bukan terdaftar atas nama saya. 

Yaampun, di satu sisi mau nangis karena beli yang 10GB, dan di sisi lain pengen ketawa karena kebodohan saya. Ini akibatnya kalo membiarkan emosi negatif muncul, langsung merembet ke semuanyaa #sokbijak 

Akhirnya, besok saya langsung ke gerai Three Yogyakarta di dekat stadion Mandala Krida, di samping Laboratorium CITO. Alhamdulillah sampai sana, saya tinggal menunggu antrian 1 orang saja. Padahal saya kira akan antri parah seperti di gerai Indosat, ternyata tidak. Dan alhamdulillahnyaa, kartu perdananya bisa dibetulkan, saya cukup membayar biaya Rp 10.000 untuk penggantian kartu. OH NO PROBLEMOOO kalo cuman Rp 10.000 #emakperhitungan. Selain itu, cukup bawa KTP dan mengisi biodata kita di TAB yang mereka sediakan. 

Ga sampai 15 menit, sudah beres, kartu saya bisa langsung dipakai ^^. Senangnyaa... 

Lokasi Gerai Three Yogyakarta :
Daerah Kota Baru Yogyakarta
Kalau misal kesulitan mencarinya, cukup search di maps Lab CITO, karena lokasinya berdampingan. 
Sebelumnya lokasi gerai Three ada di daerah Jl C. Simanjutak, tapi kata mba CS kemarin, kantornya sudah fix pindah ke Kotabaru. 


 

June 3, 2016

Mengajari anak membaca Iqra, gampang gampang aja (susah) kok



Alhamdulillah, beberapa hari kemarin akhirnya Akta lulus Iqra 1 di rumah. Kenapa saya bilang di rumah? Karena Akta mengaji di 3 tempat, di PG, di rumah, dan di masjid perumahan. Loh, sudah ngaji di banyak tempat kok malah bangga anaknya lulus Iqra 1? Haha, apapun pencapaian Akta, saya bangga lah, dia juga masih berumur (hampir) 3.5 tahun. Perjuangan menuju kelulusan Iqra 1 juga enggak mudah, terutama bagi saya, (Sesulit saya membiasakan diri membawa Akta ke kamar mandi tiap sebelum tidur –emak emak males banget pokoknya !-). Di PG sendiri, Akta masih iqra 1, apalagi di masjid perumahan, dia masih Iqra 1 halaman 3 yang huruf TA dan TSA’. Bukannya uztadzah nya tidak mau mengajari, tapi Akta yang minta, setiap ngaji dia minta ngaji halaman 1 atau 2, yang hurufnya besar besar, yang jaraknya lebar lebar, dan yang paling mudah ! alasannya? Semakin cepat dia selesai ngaji, semakin cepat dia bisa main, padahal kadang main sendirian, main lari lari atau sepedahan, atau kadang tidur tiduran aja di masjid. 


May 25, 2016

4 Langkah Mudah Untuk Mengatasi Kram Kaki Saat Hamil


Tadi pagi, saat mau mematikan alarm di HP untuk bangun tidur, tiba tiba rasa itu datang lagi. Rasa sakit yang hanya beberapa detik atau menit tapi berasa seperti berjam jam. KRAM KAKI. Saya yakin beberapa ibu hamil, pasti pernah merasakan ini. Sejak kehamilan anak pertama, Akta, saya juga sering mendapat kram kaki secara tiba tiba, dan ini terjadi di triwulan 3. Sedangkan kehamilan kedua ini, saya sudah sering kram kaki sejak triwulan 2. 

Saat saya tanyakan ke teman yang profesinya dokter, dan kebetulan juga sedang hamil. Dia berkata bahwa wajar kok kram kaki sudah terjadi di trisemester kedua. Malah dia selama hamil dari trismester satu juga kadang sudah mengalami kram kaki. Setelah mendengar hal itu, jujur hati saya sedikit lega, tapi tetap deg deg an apabila kram kaki datang kembali. 
gambar diambil dari SINI

May 23, 2016

Cerita Akta Keliling Dunia Bersama Dancow Explore The World 2016


Alhamdulillah, Sabtu kemarin, Akta dan Bunda akhirnya bisa quality time berdua. Di weekend yang biasanya kami kalo ga ke Oriflame ya ke dokter SPOG, sabtu kemarin kami berkesempatan untuk mengikuti acara DANCOW exelnutri + Explore the world di hall Ambarukmo Plasa. Malam sebelum acara berlangsung, saya bercerita ke Akta, kalau besok bunda ada acara di Amplas, taunya dia Amplas itu tempat emaknya jalan ama belanja, jadi awalnya agak bingung, kenapa bunda kerjanya di Amplas, LOL. Tapi setelah dijelaskan, kalau kita akan pergi ke acaranya susu Dancow buat eksplorasi wahana permainan disana. Nanti kita bisa main lego, liat kura-kura, memerah sapi, dan nanti bisa fotoo sama harimau loh, kakak mau? Sambil setengah berteriak Akta menjawab IYA MAUUU…

Pagi harinya di Amplas, saya segera mendaftar di registrasi untuk mendapatkan kartu tanda pengenal dan PASPORT untuk memasuki semua wahana di DANCOW Explore the world. Dan yuukk ikuti petualangan Akta untuk mengeksplorasi semua wahana di DANCOW exelnutri + Explore the world.

 

May 22, 2016

Mengenal Sosok Momblogger : Emak Kartika Nugmalia



Minggu kemarin, saya menyempatkan diri untuk mencoba menghubungi mak Aya ^^, maklum karena saya belum pernah bertemu dengan mak Aya, sehingga masih blank mau menulis seperti apa, hehe. Mak aya Alhamdulillah fast respon (kalau malam) tapi kalau pagi masih agak slowres, cuman saya paham, karena saya juga seperti itu, hahaha. Karena memang, kesibukan ibu itu dimulai sejak anak dan suami bangun di pagi hari, dan baru selesai setelah mereka tertidur ^^ apalagi kalau yang memiliki anak bayi, hehe. 

Mak Aya yang memiliki nama lengkap Kartika Nugmalia adalah seorang ibu rumah tangga dengan 3 anak. Sebelumnya, mak Aya pernah menjadi seorang guru TK, yang kemudian resign karena ingin mengurus anak di rumah. Keseruan mengurus anak di rumah, mak Aya ceritakan dengan lengkap di blog pribadi miliknya, bisa dibuka di http://myvioletya.blogspot.co.id. Kalau dilihat, blog mak Aya sudah aktif dari tahun 2010, wihiii sudah lama yaah :) , postingan pertamanya, singkat, padat, daaannn ini dia :D 


salam kenal buat semuanya hehehe... blog ini muncul karena kegaptekanku terhadap teknologi. sebenernya udah pengen nulis dari jaman nenek masih gadis, namun tampaknya baru keturutan sekarang. termotivasi akan keinginan berbagi banyak hal dengan teman-teman, semoga banyak yang bisa didapat dari diary onlenku ini...


May 14, 2016

7 Kegiatan Seru yang HARUS kamu Lakukan di Pantai Sadranan, Gunung Kidul, Yogyakarta

Awal bulan kemarin, tiba tiba suami mendapat wangsit dari my trip my adventure, hihi, bagaimana tidak? Baru saja duduk di sampingnya, suami langsung berkata “bunda, ayo ke pantai sekarang, abis ini berangkat yah” hahaha, saya jawab dengan takjub, serius nih mau berangkat sekarang?? Tapi daripada nanti ga jadi, saya putuskan segera menyiapkan segala peralatan untuk pergi ke pantai. Saat sudah di mobil, suami bertanya lagi “kita mau pergi ke pantai mana bunda?” (tuh kan kumat lagi, hihi, padahal doi yang ngajak)


May 11, 2016

Pengalaman ikut Yoga Kehamilan di Balance Mind Body and Soul, Yogyakarta



Hari selasa kemarin, saya memutuskan untuk mengambil ijin (atau cuti) di kantor. Badan saya sejak hari Kamis sudah kaku, perut sudah tegang terus, entah karena ada suami jadi si baby jadi (sangat) aktif (Alhamdulillah). Karena di hari Selasa saya ambil cuti, saya (sedikit) memaksa diri saya untuk mengikuti kelas yoga kehamilan Balance Mind Body and Soul di hotel Puri Artha, karena sejak hamil #1 Akta kemarin, saya sudah minat banget mengikuti kelas yoga hamil disana, tapi ga keturutan, karena jadwal yoganya di hari Selasa pagi ^^. Setelah browsing, jam yoga dimulai pukul 08.30 WIB dan sesi kedua 10.30 WIB. Tapi sayang sekali, ketika saya datang jam 08.00 kelasnya sudah penuh dengan maksimal peserta sebanyak 15 orang, jadi saya ikut kelas sesi 2 jam 10.30 WIB.

gambar dari SINI
Ih seneng banget kemarin, karena untuk yoga kehamilan dipegang langsung sama bu yesie, owner Bidan Kita. Dulu saat hamil #1 Akta saya dan suami pernah ikut kelas hypnobirthing di Bidan Kita, dan untuk hamil #2 ini saya bertemu lagi dengan beliau setelah sebelumnya ikut kelas salsa dance nya ^^. Gatau kenapa, selama hamil kalo ketemu bu Yesie bawaannya positif terus, hehehe, mungkin karena beliau salah satu provokator (halah, bahasaneee) gentle birth di Indonesia, jadi auranya pun positif. 

April 26, 2016

Mengenal sosok Momblogger : Emak Primastuti Satrianto

Jaman sekarang istilah kurang piknik sedang bertebaran dimana mana, tidak hanya di social media, tapi juga cukup sering kita dengar dari omongan teman sehari hari. Misalnya lupa menaruh barang saja kadang diceletukin kurang AQ*A atau kurang piknik mungkin :P hehehe. Padahal ya sebenarnya lupa lupa aja sih, bukan karena kurang AQ*A atau piknik, eh tapi yang dikomentarin malah bilang “iya nii, kayaknya kurang piknik”, eaaa dapat deh kalimat pembelaan, haha. Trus gimana dong cara mengatasi kurang PIKNIK? Ya PIKNIK ajaaa :D hihi, segera cari destinasimu dan cuss pergi bareng teman, suami, atau pergi sendirian aja juga oke :). 

Destinasi atau tujuan piknik ini sendiri kadang jadi masalah, nanti ujung ujungnya malah ke masalah budget, hayo ngakuu !!!  padahal kalau mau cari yang MURAH (terutama di Jogja) juga banyak loh ^^, terutama wisata alam, ke pantai misalnya, atau ke hutan (berasa mau baca puisi AADC). Contohnya ke hutan pinus mangunan, cukup sediakan bensin di motor kamu dan uang parkir saja, nanti disana ga ada tiket masuk, malah kita sudah bisa foto foto dan yang terpenting MENGHIRUP UDARA ALAM yang SEGAR. Seriuss deh :) seger banget disana ^^, atau kalau mau ke PANTAI juga bisa tinggal siapkan bensin, uang tiket masuk (biasanya kurang dari 20 ribu) dan uang parkir. Gampang kan? Atau mau liburan yang lain? Bisa cek ke link websitenya mba Manda aka mba Primastuti Satrianto. 



April 13, 2016

Lokasi Service Center Resmi AVENT di Yogyakarta



Menjelang persalinan yang masih beberapa bulan lagi, sudah mulai kepikiran mau belanja apa saja untuk anak kedua. Nah, list belanjaanya sih ga terlalu banyak, karena baju baju saat bayi mungkin masih bisa pakai punya kakak Akta. Popok, baju, clodi, semua masih bagus, Alhamdulillahnya kemarin pas belanja buat anak pertama memang pilih beberapa bahan yang bagus, jadi masih bisa dipakai untuk anak kedua ataupun saudara. Mungkin yang dipengenin banget nanti punya stroller untuk travelling, sterilizer untuk pompa ASI, carseat [walaupun sepertinya nyewa lagi, hehe], dan apa ya… belum tauu, ehhmm mungkin PIKNIK [mulai ngawuuurrrr]. Dan salah satu persiapan yang ga kalah penting adalah menyiapkan pompa ASI yang NYAMAN. 

pompa ASI saat dibawa travelling ke Karimun Jawa

April 11, 2016

Trip 2016 : Belajar Mengenal Binatang sambil Menikmati Alam di Cimory On The Valley, Bawen-Semarang

Bulan Januari kemarin, kami mendapat undangan pernikahan dari seorang teman di Semarang. Nah, kebetulan banget, karena sudah tahu acara ini dari bulan bulan sebelumnya, saya sudah booking pak suami untuk ikut ke Semarang. Selain karena pengen ditemenin (biasah, lagi jablay, wkwk), saya ingin ajak Akta dan suami mampir ke Cimory. 

"Di Semarang sudah ada lo yank, ga usah ke Bogor, cukup ke Semarang aja" kata saya
-padahal yo tetep pengen ke Bogor, hihi-



Kami berangkat dari Yogyakarta sekitar pukul 09.00 dan karena lewat Boyolali, perjalanan lebih mulus tanpa macet, sampai Semarang kira kira pukul 12.00 WIB. Keadaan saya selama perjalanan, mual mual tiada henti, hihi, sampe Boyolali sudah lapar, tapi karena kurang cocok dengan menu yang ada di sepanjang jalan, tetep kukuh ga mau makan (bumil bawel). Padahal kalo misalnya cocok, sepanjang jalan Boyolali banyak yang menawarkan berbagai macam (nama) soto, ada soto seger, soto rumput, soto khas Boyolali, dsb. Nanti baru setelah melewati Boyolali hingga Bawen, akan jarang ditemui warung yang menjual makanan, nah baru sampe Bawen, deket deket Cimory akan mulai banyak yang menjual makanan. 

March 22, 2016

Cerita #Kehamilan Kedua : KEHAMILAN ITU ISTIMEWA



Alhamdulillah, baby #2 sudah masuk ke umur 19 minggu sekarang ^^, minggu depan waktunya ceki ceki si baby. Gerakannya udah lumayan aktif, udah mulai terasa geraknya, insya allah sehat ya dek ^^. Tendangan terkeras sebelum umur 19 minggu, kira” di umur 15/17 minggu, saat itu ayahnya baru pulang dari Jakarta sekitar jam 2 pagi, saat dipeluk dari belakang, tiba tiba JEDUUUGG, wkwkwk, adeknya nyapa si ayah, ayahnya heboh seneng banget, trus sejak itu dieem lagi :P. 

Sebenarnya kapan sih waktu yang tepat untuk bayi dalam kandungan untuk menendang?
Enggak ada waktu pasti, tapi ketika masuk umur 4 atau 5 bulan, kaki dan tangan bayi yang mulai terbentuk, akan refleks menendang perut kita (SUPPA CUTEEE). Saat hamil #1 saya sudah bisa merasakan tendangan dan detak jantung sejak umur 3 bulan ^^. Tapi untuk hamil #2 baru bisa dirasakan masuk umur ke 4, bahkan detak jantungnya saat awal awal bulan keempat masih samar samar. Jadi tenang, karena proses tiap kehamilan itu beda, jadi yang dirasakan juga beda beda. 

Nah, kalo udah beda gini, apalagi udah ada anak #1 dan #2 pasti nanti secara otomatis ngebandingin hamilnya #1 dan #2. 

March 21, 2016

Napak Tilas Kehidupan tanpa Asisten Rumah Tangga [ART]


Alhamdulillah, sudah hampir dua minggu ini ada temen di rumah, namanya mba ART (yang baik, yang Amanah, yang jujur, -didoain biar beneran begini, amin). Sudah 2 tahun lebih, saya tidak pakai jasa ART baik yang menginap maupun pocoan (pulang pergi) buat bantuin pekerjaan rumah. Gimana rasanya? Nano nano !!! capek? BANGET. Bangun paling pagi, tidur paling malam, nyuci baju sendiri, masak sendiri, beres beres rumah sendiri, dan ada 1 anak soleh yang harus diturutin kebutuhannya ^^. Tapi bukannya mengeluh, saya malah jadi punya pengalaman besar dan quality time bersama Akta. Dan sekarang saya rindu masa masa itu (haha), masa masa dimana kami berdua di rumah, bekerja sama satu sama lain untuk menjaga rumah senyaman mungkin. 

Baca tulisan pertama saya ditinggal ART #sokpenting disini

Saat bantuin bunda bikin spagheti untuk makan malam

March 17, 2016

Mengenal sosok [calon] Momblogger : Asri Rahayu




Asri Rahayu, itu adalah nama untuk cewek jilbab coklat di atas. Saya sendiri lebih mengenalnya dengan sebutan mba Sari, jadi saya bingung, kenapa dulu dia mengenalkan dirinya sebagai Sari, bukan Asri, jangan jangan Asri atau Sari ini juga punya nama yang lain? #macakserius. Bulan Februari 2016 ini, Alhamdulillah mba Sari dapat undian jadi artis di Kumpulan Emak Blogger Jogja :D, saya masih inget ekspresi bengongnya dapat undian, yang dilanjutkan dengan ekspresi HOREEE karena dapat voucher indomaret dari kopdar terakhir kemarin (senyum senyum sendiri). Rejeki banget ya mba, karena dapat libur nulis postingan buat KEB, plus dapat voucher 100.000 buat beli es krim nya Akta kebutuhan sehari hari

March 15, 2016

[Mainan Anak Homemade] : Membuat Balon Tanpa Ditiup

Pagi ini setelah mandi, saya mencoba refresh ingatan Akta saat kami membuat balon udara (begitu kami menyebut eksperimen permainan minggu kemarin).
“Kakak, bagaimana cara membuat balon udara dari botol aqua? Masih ingat gak? “
“Caranya, botol aqua dikasih air, kemudian dicampur pewarna”
Trus dikasih apa di dalam air?
“Cukaa, terus balonnya diisi ?”
“Baking powdeeerr, trus nanti balonnya jadi kayak gigi” :P kemudian Akta tertawa terpingkal pingkal sendirian, hehehe…



March 12, 2016

[REVIEW] : Greenhost Boutique Hotel Yogyakarta, Hotel Jogja dengan Konsep EcoGreen


Berbekal voucher diskon dari aplikasi hotel Quickly, saya langsung set tanggal booking hotel di sekitaran Jogja, sebelum tanggal vouchernya berakhir (ketauan banget perhitungan, haha). Setelah berdiskusi (dengan diri sendiri) karena suami intinya manut saja, saya memutuskan menginap di Green Host Hotel. Alasannya? Review hotel tersebut di beberapa media hotel di internet seperti agoda, pegi pegi, dan (terutama) trip advisor menunjukkan rate dan testimoni yang bagus untuk hotel tersebut. Apalagi, setelah search gambarnya di google, ternyata hotel ini punya konsep eco green yang unik (sepertinya baru ini di Jogja), aahh jadi makin kepengen nginep disana. 

Cara mendapatkan voucher hotelQuickly bisa lihat diSINI

ini bukan pusat hydroponic, tapi ini kebun hydroponic di rooftop hotel
di depan hotel, saat menjelang maghrib, jadi agak gelap ^^

March 9, 2016

Cara Mudah Tracking Pengiriman Tanpa Buka Tutup Laptop

Minggu kemarin, saya bolak balik dihubungi via bbm oleh salah satu teman saya yang menanyakan proses pengiriman barang pesanannya ke Ternate. Kebetulan, saya memilih salah satu ekspedisi pengiriman yang ada di Jogja, namanya sih belum akrab banget di telinga masyarakat, tapi untuk telinga online shop, pengiriman ini dikenal bisa mencapai luar jawa terutama daerah TIMUR dengan cepat. Hanya, setelah sehari saya mencoba, saya sudah sebel duluan, haha. Alasannya :
  1. Tracking barang pengiriman dari Jogja ke Ternate susah sekali. Ketika masuk ke alamat websitenya, ohlalaaa… yang dientri masih tanggal pengiriman saat saya masukan barang, jadi belum update dan ini masih berlangsung hingga hari ketiga. 
  2. Untuk mengetahui ongkos pengiriman, kita harus datang langsung ke agen tersebut, jadi ga bisa tuh cek cek di websitenya, karena harganya belum pasti :(. Padahal kita pasti butuh banget kan harga pastinya biar sama sama enak antara pihak pengirim dan penerima. 
  3. Karena belum akrab di telinga masyarakat, lokasi agen ekspedisi tersebut tidak mudah dijangkau di semua tempat, alhasil saya harus mencarinya di google maps, dan saat sudah berhasil, ternyata TUTUP :(. Di google maupun web nya juga belum mencantumkan jam buka, serta nomor teleponnya belum update. Hiks, padahal saat itu kondisi badan saya lagi drop, dan Akta lagi crangky.
Sebenarnya bukan tanpa alasan saya memilih pengiriman menggunakan ekspedisi tersebut. Sebelumnya saya sudah mengirimkan paketan tersebut dengan ekspedisi lain sebelumnya, cuman diretur di bandara Jakarta,  karena ada cairan di dalamnya (haha). Dan kebetulan, ada tambahan barang yang harus dimasukan dalam paketan tersebut, sehingga memang harus bongkar pasang paketannya (mungkin ini hikmahnya barang diretur yaaa). Sampai akhirnya kemarin mak Gesi, ngasih link blognya ke grup KEB di whatsapp, dia kasih tau ada aplikasi My JNE untuk mempermudah tracking pengiriman paket kita. 

March 8, 2016

Cerita #KehamilanKedua : 13 minggu pertama


Baca juga : #KehamilanPertama13w6d


Yippie, sekarang tiap awal bulan selalu ada aktivitas yang seru buat kami bertiga, yaitu antri di dokter Spog, hehee, walaupun agak deg degan, karena jadwal awal bulan di tiap weekend pertama selalu berbarengan dengan jadwal laporan keuangan di kantor :P. jadi mau ga mau kadang ke rumah sakit, harus sedia koneksi internet ataupun laptop buat mantau kerjaan (kasihan banget ya.. atau professional? –cih, bawa kerjaan buat periksa baby ke Spog, ibu macam apaah, hiks-). Dokter Spog untuk kehamilan kedua ini, kami memutuskan di dokter Enny S. Pamudji lagi, yang antrinya ruaaarrr biasaaahh. Sudah 2x kami selalu ambil nomor antrian di pagi hari ke rumah sakit (ga bisa telepon, hiks) dan selalu dapat nomor antrian diatas 27-an, padahal pendaftaran dibuka mulai pukul 07.00 dan kami biasa ambil antrian pukul 08.00. 

Biasanya kadang ga ada yang mandi, buat ambil nomor antrian, hahahaa, apalagi Akta, baru bangun langsung cuci muka, beres” di kamar mandi, dan cuss ke rumah sakit. Kalau dihitung hitung, sudah 4x periksa untuk kehamilan kedua ini, dan semuanya periksa di rumah sakit Jogja International Hospital (JIH), hanya dokternya yang berbeda-beda. Dokter pertama, sebut saja xxx, saat saya cerita kalau mual mual di kehamilan ini, saya langsung dikasih resep obat untuk mual, dan disarankan makan permen semacam sugus, dkk. Okeee, saya kaget, karena kehamilan pertama kemarin, saya (dan suami terutama) cukup protektif dalam membatasi jenis makanan yang masuk ke perut :P, jadi ketika diberi alternative permen, boleh makan apapun, dan dikasih obat untuk mual, jujur saya kaget. Dan semakin kaget, ternyata harga obatnya mahal sekali :( diresepin (tepatnya lupa berapa tablet) tapi totalnya kurang lebih Rp 400.000,-an, huwaa mahal sekali :( . Walaupun kehamilan ini dibayar full oleh kantor, rasanya sayang banget untuk menebus obat yang sepertinya juga tidak akan saya minum (kecuali kepepet), dan akhirnya saya cuman tebus 3 tablet (dan belum diminum sampai sekarang). Karena saya ingat banget, dulu mual mual di kehamilan pertama, cuman dikasih obat muraaah banget, yang boleh diminum kalo saya sudah ga bisa makan biscuit, roti, buah, nasi putih, lauk pauk, dan sampe bed rest, hehe. 

February 23, 2016

Main dan Berenang di Citra Grand Mutiara Waterpark Yogyakarta



  

Hari minggu kemarin, saya dan suami berencana mengajak Akta berenang. Sudah hampir sebulan, kami tidak berenang (penting banget). Disamping itu, karena olahraga renang juga bagus untuk ibu hamil, Akta juga paling semangat untuk aktivitas ini, padahal dia belum bisa berenang. Kalo kata dia, “aku sudah bisa berenang, menyelam menyelam gini mama” (sambil mempraktekan tangan ala menyelam, hihi). Kebetulan rumah kami, dekat sekali dengan kolam renang Balong Waterpark, tinggal dua kali koprol juga udah sampe, malah dulu saya sering renang berdua dengan Akta disana apabila suami tidak pulang (jablay ceritanya). Tapi kali ini kami memutuskan untuk berenang di Citra Grand Mutiara Waterpark Yogya