June 3, 2016

Mengajari anak membaca Iqra, gampang gampang aja (susah) kok



Alhamdulillah, beberapa hari kemarin akhirnya Akta lulus Iqra 1 di rumah. Kenapa saya bilang di rumah? Karena Akta mengaji di 3 tempat, di PG, di rumah, dan di masjid perumahan. Loh, sudah ngaji di banyak tempat kok malah bangga anaknya lulus Iqra 1? Haha, apapun pencapaian Akta, saya bangga lah, dia juga masih berumur (hampir) 3.5 tahun. Perjuangan menuju kelulusan Iqra 1 juga enggak mudah, terutama bagi saya, (Sesulit saya membiasakan diri membawa Akta ke kamar mandi tiap sebelum tidur –emak emak males banget pokoknya !-). Di PG sendiri, Akta masih iqra 1, apalagi di masjid perumahan, dia masih Iqra 1 halaman 3 yang huruf TA dan TSA’. Bukannya uztadzah nya tidak mau mengajari, tapi Akta yang minta, setiap ngaji dia minta ngaji halaman 1 atau 2, yang hurufnya besar besar, yang jaraknya lebar lebar, dan yang paling mudah ! alasannya? Semakin cepat dia selesai ngaji, semakin cepat dia bisa main, padahal kadang main sendirian, main lari lari atau sepedahan, atau kadang tidur tiduran aja di masjid. 



Awalnya, saya masih marah, hehe, tapi lama lama saya capek sendiri kalo marah atau sebal, kata suami sih masih untung Akta mau berangkat ngaji, yang penting dia mau berangkat, mau ngaji, dsb. Dan saya pikir juga, untuk urusan agama, memang ga bisa dititipkan ke orang lain, harus ke orang tua sendiri. Makanya saat kemarin Akta lulus Iqra 1, saya leganya bukan main, trus ngintip halaman pertama di Iqra 2 langsung mikir, ini ngajarinnya gimanaa.. haha… BLANK ga ada gambaran. Saya aja ga ada gambaran, apalagi Akta ya. 

Hari pertama belajar Iqra 2, saya bilang “Kakak, di Iqra 2 ini kita belajar tentang huruf huruf yang bergabung. Jadi ketika huruf BA’ dan TA’ ini digabung, dia akan berubah bentuk”. Kayaknya lancar yaaa ngajarinnya, padahal saya belibet milih kosakata sesuai pemahamannya dia, hehehe, kalo BERGABUNG dan BERUBAH BENTUK pasti paham lah, kayak power ranges gitu, LOL. Dan bisa diduga, Akta cuman melongo dengerin penjelasan saya, akhirnya saya bacakan huruf itu satu persatu dan Akta mengikuti. Setelah selesai kemudian dia main lagi. 

Saya menghela nafas panjang, ini gimana ngajarinnya T_T kadang disitu saya merasa gagal. Kalau biasanya kita dengan mudah menemukan cara mengajari anak belajar di rumah dengan mudah ada di google, tapi tidak dengan mengaji.  

Besok malamnya, suasana hati Akta sepertinya sangaaat bagus, dia tertib solat di masjid, di rumah juga senyum senyum, dan ketika saya buka halaman pertama, dan mengatakan lagi. “Kita coba ini lagi ya, yang bergabung, bismillaahirrahmanirrahim” kemudian saya takjub, dia bisa membaca huruf hurufnya dengan lancar. Saya melongo, sampai mau nangis, haha.. rasa senengnya beda sama perasaan ketika Akta bisa menyebutkan warna-warna dengan benar. Selesai ngaji saya langsung telepon suami, cerita kalau Akta hebat. 

Tapi rupanya, untuk halaman selanjutnya harus mengulang dari awal lagi. Yang halaman awal hanya gabungan 2 huruf hijaiyah, dihalaman 3 dan selanjutnya udah gabungan 3 huruf hijaiyah. Hahaha… tantangan lagi, sampai semalam saya sudah menyerah. Kondisi badan memang lagi ga fit, ditambah Akta ogah ogahan mengaji, saya sudah mau meledak. Akhirnya saya bilang “Sudah hari ini ga usah ngaji dulu, kakak ngajinya juga gitu”. Akta langsung menangis, dia takut saya marah (walaupun memang marah), “aku mau ngaji kok mamaaa” katanya. Tapi saya sudah enggak kuat, saya tetap tutup buku Iqra, dan mengajaknya mengulang hafalan surat, tasbih, tahlil, tahmid, dan takbir. “Yuk hafalan surat aja,  kakak mau surat apa?” tau jawabannya apa? “surat AL FATIHAH aja mama”. Surat yang paling gampang buat dia, hahaha.

Kejadian semalam membuat mata saya terbuka. Masih banyak yang harus diajarin, ga sekedar Iqra saja, jadi bagaimana kalau saat Akta ogah ogahan Iqra, saya ajak dia menghafal surat, berlatih solat, atau bercerita tentang sahabat nabi. Aah.. ternyata ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengajarkan agama pada anak selain iqra dan salat wajib ^^

Semangat !!!
 

0 komentar:

Post a Comment

Biar aku bisa jalan jalan ke blogmu, silahkan tinggalkan komen di postingan ini yah