November 26, 2016

Robopoli di Ultah Akta

Tanggal 22 November kemarin, Akta genap berusia 4 tahun. Tidak seperti tahun tahun sebelumnya, kali ini saya sengaja tanya ke Akta, ulangtahun besok mau ngapain, katanya mau ke kebun binatang saja :) *asek gampang*, tapi kemudian saya ingat, bulan lalu saat kami ke toko roti, dia menunjuk salah satu kue tart yang ada gambar power rangers dan berkata "besok aku mau kue ulang tahun yang ada power rangersnya ya, trus tiup lilin sama teman teman", dan saya iyain aja. Nah, sekarang waktunya menepati janji, walaupun Akta ga bakal ingat, cuman rasanya curang kalo saya tidak menepati janji kala itu. 

jadi, hari Jumat sebelum The Day (selasa, 22 November), setelah pulang kantor saya dan Akta melipir ke Progo buat mencari ide mau dirayain bagaimana. Sebelumnya sih sudah ada ide mau kasih peralatan gosok gigi, seperti gelas, handuk kecil, sikat gigi, dan odol, ditambah juga buku tentang gigi (entah buku mewarna, atau buku cerita). Tapi itu gagal, karena saya baru niat cari hampers dan tart nya 4 hari sebelumnya. Pasti rempong cari handuk dan tempat buat bordir nya, belum nanti nunggu setelah bordir baru bisa dibungkus. Jadi di Progo, kami meluncur ke tempat plastik, mencari wadah yang bisa digunakan untuk pembungkus hampers. Alhamdulillah ada yang cocok, tapi sengaja ga dibeli dulu, masih bingung isi hampersnya kayak gimana. Selanjutnya kami ke tempat alat tulis untuk beli tas plastik atau wadah snack bawaan.

Eh pas saya lagi milihin plastiknya, Akta datang dan berkata "mama, aku mau rautan mobil aja buat teman teman". Awalnya saya menolak, soalnya ga sesuai tema, tapi yasudahlah ini kan ultahnya Akta, jadi saya manut saja. Karena maunya rautan, jadi kami beli pensil, notes, penggaris mainan jadul, dan rautan. Malamnya, saya bahas lagi sama Akta, mau seperti apa, karena ada mainan rautan mobil, bagaimana kalo pake robopoli saja, daripada power rangers, dan Akta setuju. DEAL ! Keesokan paginya, jam 2 pagi saya sudah gabisa tidur lagi, jadi sekalian desain stiker untuk wadah pensil, dan hangtag untuk bungkus snack. Kemudian saya kepikiran juga untuk kasih mainan malam/playdough kecil yang di dalamnya dikasih tutorial untuk membuat mainan robopoli. Tutorial mainannya saya dapat dari pinterest (thanks to pinterest yang berkontribusi besar untuk setiap ulang tahun Akta, hehe). 

November 18, 2016

Hello World : Cahayu Kania Aryesti

baca juga : menjelang kelahiran Kani


H-1 Kani lahir, tanggal 13 Agustus 2016
Mas pulang lagi ke Malang hari ini, dan  Kani masih belum ada tanda tanda mau keluar dari rahim, dan intensitas Braxton hicks juga masih jarang. Padahal kalau diingat ingat saat perjalanan Jogja Malang satu minggu yang lalu saya berasa sudah mau lahiran, hehe. Siangnya, kita pergi ke dokter Nirmala di Hermina Tangkubanperahu, ini baru pertemuan kedua, tapi saya sudah cocok sama dokternya, murah senyum, sabar dan ga sok sok tahu ^^. Masih ingat banget saat pertama kali kontrol, saya tanya beliau posisi bayi saya anterior atau posterior, dan beliau tanya “ibu dokter atau bidan ya?” hehe. Saat dicek lewat USG 3 dimensi, saya kaget karena keadaan bayi ada lilitan di leher, tapi katanya masih lilitan satu longgar, jadi kemungkinan besar masih bisa normal, dan mungkin ini penyebabnya Kani tak kunjung lahir. Selain masalah lilitan tadi, air ketuban, posisi bayi semua bagus dan siap buat lahir. Awalnya dokter Nirmala menawarkan obat induksi, tapi saya tolak karena masih ada beberapa hari lagi menuju HPL, dan beliau juga menunjukan muka menyesal sudah menawarkan karena sebenarnya masih ada waktu buat bayi Kani lahir dengan prosesnya sendiri. Jujur, kaget dan sedih saat dibilang ada lilitan, karena selama hamil Alhamdulillah semua berjalan lancar, tapi kenapa pas mau deket HPL (16/17 Agustus 2016) malah ada lilitan di leher. 
Begitu kelar kontrol, saya dan suami langsung melipir ke Mall samping RS, beli peralatan perineum massage seperti sarung tangan, dan gel (lupa namanya). Rencananya saya minta di perineum massage, siapa tau seperti si kakak dulu, setelah perineum massage jadi ada tanda tanda persalinan, hehe. Dan saya juga whatsapp kakak Pembina yang usianya mentok di 17 tahun (haha), aka bidan yessie, pemilik Bidan Kita, cerita tentang kondisi Kani yang sudah 39w lebih, tapi tak kunjung lahir dan sekarang ada lilitan, balasannya singkat, “nanti malam telpon ya”. Malamnya saya telepon beliau, dan Alhamdulillah kata kak Yes, “tenang aja, tali itu panjang kok, apalagi lilitan satu masih longgar. Wes sabaro, tenang aja, bayimu tau kok kapan harus lahir. Dan betul memang, kalo ditawari obat induksi jangan mau selama belum ada pembukaan, karena nanti bisa memancing intervensi yang lain.” ALHAMDULILLAH SIP. Kelar telepon, saya melakukan induksi alami seperti makan buah, pancing dengan hal yang lain, ga lupa duduk terus di gym ball, dan lanjut perineum massage. Trus ALHAMDULILLAH