August 30, 2016

Tips Mudah Mengajak Anak Balita ke Dokter Gigi



“Ma, aku boleh makan permen?”
“Tadi kan sudah, kok makan lagi? Nanti gigimu bolong loh”
“Ya kalo bolong kan tinggal ke dokter gigi aja, ditambal”

Begitu jawab Akta (3th 5 bulan) saat saya bilang nanti giginya bolong kalau kebanyakan permen, coklat, eskrim, dsb. Jawaban yang bikin kaget, kok bisaa kalimat itu muncul dari mulut anak umur 3 tahun, hihi. Setelah saya runut lagi, sepertinya dia dapat ilham dari buku cerita yang saya belikan untuknya sejak kecil. Buku cerita tentang seorang anak bernama Arun yang control ke dokter gigi, dan saat pergi ke dokter gigi dia bertemu dengan temannya yang sedang menahan sakit linu di gigi karena giginya berlubang.

Ternyata yang masuk ke imajinasi Akta adalah, bukan sakitnya menahan nyeri gigi, tapi kalau gigi sakit nanti ke dokter, kemudian ditambal dan sembuh. LOL. Kalau diingat lagi, Akta juga pernah melihat iklan di TV, yang isinya iklan kacamata untuk anak anak yang sudah memiliki minus atau silinder karena terlalu dekat lihat layar HP atau televisi, membaca buku terlalu dekat atau juga sambil tiduran. Saat itu saya bilang, kalau lihat layar HP terlalu dekat, nanti matanya sakit dan bisa pakai kacamata. “Kalau pake kacamata nanti matanya capek loh kak, ga enak” kata saya. Akta mengangguk paham dan bilang tidak mau dekat dekat lagi liat layar HP. Eh tapi beberapa  minggu kemudian, saat iklan itu muncul lagi, dia berkata “Ma, nanti to kalo matanya sakit, tinggal pake kacamata kayak mas nya itu, trus nanti langsung sembuuh”. Hayaaahhh… itu mah iklan kakak X_X ga mungkin langsung sembuh tapi pake jeda beberapa lamaaa (kata saya dalam hati).


Balik lagi  ke gigi. Selama di Malang, dan ikut saya control kehamilan di RS, Akta semangat sekali, selain mau lihat gambar adik di layar USG, dia juga semangat mau nonton youtube karena disana WIFInya kenceng, haha. Jadi suatu hari dia bilang, “Ma… gigiku sakit. Aku harus ke dokter gigi. Besok kita ke rumah sakit ya, aku mau periksa”. Aah itu akal akalan Akta aja :P tapi tetap saya iyakan, karena dia sendiri yang minta ke dokter gigi, dan saya janjikan akan segera diatur jadwalnya. Tapi ternyata janji itu baru bisa terealisasi setelah lahiran si adik, Kani. Jadi sekalian Kani imunisasi, Akta juga ke dokter gigi.

Akta periksa di dokter gigi anak, di Rumah Sakit Hermina TangkubanPerahu Malang, dengan drg. Lely. Saat masuk ke ruangan praktek, saya suka dengan detil wallpaper anak yang ditempel di dinding, bikin anak betah di dalam ruangan. Apalagi ada TV di atas, sehingga selama pemeriksaan anak bisa dialihkan perhatiannya. Drg Lely juga sangat kooperatif dan ramah dengan Akta ^^, Akta langsung cocok dan mau diperiksa. Setahu kami, gigi Akta yang bolong di depan saja (yang gigi seri), tapi ternyata di geraham bawah ada yang lubang, dan ada makanan yang tertinggal disana. Setelah berusaha diambil (lumayan sulit) ternyata ituu biji cabe, wkwkwk, kok bisaaa ada biji cabe di gigi Akta. Tapi setelah dipikir pikir, mungkin itu biji jambu biji, hihi.






Selama control, Alhamdulillah Akta dan bu dokter kooperatif, bangganyaa si Akta ga rewel ^^. Tapi pas ngeliatin si ayah, rupanya si ayah wajahnya meringis meringis, wkwkwk, katanya linu bayangin Akta lagi ditambal (ketauan banget gigi ayah ada yang perlu ditambal) hehe. Oiya, bu dokter pas ngajakin nambal gigi, bilangnya bukan “ayo ditambal giginya” tapi “giginya dikasih playdough dulu ya :D”. Selesai control, Akta dikasih kejutan, kata bu dokter “sekarang boleh ambil stikernya yaa”. Waah senangnya Akta, dia memilih stiker tengkorak, hahaha, tapi saya suruh ganti, jangan tengkorak lah, ibunya yang ngeri x_x, jadi tuker sama stiker baymax aka big hero.

Berikut beberapa tips mengajak anak untuk menjaga gigi agar tetap sehat :

1. Bacakan buku cerita tentang gigi kepada anak sejak kecil, sehingga dia mengerti bahwa gigi itu penting untuk dijaga agar selalu sehat
2. Ajak rutin gosok gigi setiap malam sebelum tidur, usahakan setelah gosok gigi jangan minum susu. Apabila minum susu, maka setelah minum susu tawarkan air putih juga.
3. Tawarkan kepada anak untuk memilih sendiri bentuk sikat gigi yang mereka sukai.
Untuk anak bayi, diatas 6 bulan (yang sudah makan) bisa kita belikan teether agar anak belajar memegang, jadi saat gigi sudah muncul, dia siap untuk belajar memegang sikat gigi.
4. Tawarkan atau ajak anak untuk pergi ke dokter gigi. 
5. Buat mainan DIY tentang gigi atau bisa beli mainan playdough yang bentuk gigi #bukaniklan 


Sebenarnya ini bukan pertama kalinya Akta periksa gigi, dulu pernah juga control gigi di salah satu klinik gigi di Yogyakarta. Ngakunya sih ramah anak, tapi dokternya ramah nya basa basi banget -__- Akta ga cocok, dan saya pun kurang cocok. Jadii kalau ada yang punya rekomendasi drg di Jogja untuk anak boleh share yaa.

2 comments:

  1. buat mainan DIY tentang gigi. catet deh tipsnya. makasih loh mbak. sangat bermanfaat :D

    ReplyDelete
  2. Iya yaa bener juga bikin mainan DIY. semoga ga malas deh..hehe

    ReplyDelete

Biar aku bisa jalan jalan ke blogmu, silahkan tinggalkan komen di postingan ini yah