Assalamualaikum
Liburan di Magelang ada apa
aja selain Borobudur?
Hehehe, itulah yang ada di
pikiran saya kala itu. Sebab, sudah 6 kali saya ke Magelang, destinasi kami
tetap Borobudur. Trip pertama dengan keluarga saat saya masih mahasiswa, trip
kedua berdua dengan suami saat honeymoon, trip ketiga, bertiga dengan Akta dan
suami, kami mengejar momen waisak yang gagal karena hujan di tengah malam. Trip
keempat dan kelima, saya mengantarkan suami mengikuti Borobudur 5K, dan yang
terakhir mengantarkan keluarga Mojokerto liburan ke Borobudur. Hahahaa, rasanya
sudah khatam yaa buat kesana lagi. Jadi, kalau kami kesana lagi kok ya MALESI
tenan.
Kenapa ke Magelang? Karena sekalian
mengantar mbak yang bantuin di rumah pulang ke rumah. Sekalian silaturahim
kenalan sama orang tua, suami dan anaknya. Kami kira rumah si mbak di Magelang,
tapi ternyata di Magelang yang ada di kabupaten Wonosobo dan ada di kaki gunung
Sumbing. Jauuh banget lah pokoknya, jadi daripada kami PP Jogja-Kepil, lebih
baik kami sekalian stay di Magelang. Kalau ke Magelang, saya pasti ingat momen
punthuk setumbu, dulu saat tahun 2013, kami mengejar momen pelepasan lampion di
Borobudur, dan berencana untuk naik ke bukit punthuk setumbu, tapi gagal karena
hujan tidak berhenti. Mau nekat juga ga berani, saat itu Akta masih umur 6
bulan.
Saat itu, kami menginap di SINI
pemandangan menuju rumah si mbak di daerah Kepil |
Hari
Pertama
14.00 Check in penginapan di daerah
Borobudur (Villa Cempaka)
18.30 Cari makan di sekitaran
Borobudur dan kemudian istirahat
Hari
Kedua
04.30 Berangkat ke Punthuk Setumbu,
dilanjut explore Gereja Ayam di Bukit Rhema
10.00 Sarapan di hotel
11.30 Check Out
12.30 Kuliner Bakso Kerikil Pak Bendot
Magelang dan main di taman main Magelang
13.30 Check in di penginapan untuk
hari kedua
---------------------------------------
staycation full dalam hotel --------------------------------------
18.30 Kuliner Tahu Ketupat Pak Slamet
Magelang
20.00 Istirahat
Hari
Ketiga
Sarapan, Renang, dan Kruntelan di Hotel
Solat di Masjid Agung Magelang
Kembali ke Jogja
Setelah dibuat itinerary begini kok
berasa dikit banget ya acaranya, padahal selama di Magelang acaranya padet
banget. Padet ngurus anak, wkwkwk. Anak bobo saya beberes, anak bangun kami
kruntelan, dan seterusnya. Untuk hari pertama, kami memang berencana di daerah
Borobudur saja, sebab disana juga bisa sepedaan di desa wisata. Malah beberapa
penginapan kasih tarif gratis untuk bersepeda, atau kalo menyewa mungkin cuman
20 ribu.
Jadi, setelah mengantar mbak ke Kepil,
saya langsung meluncur ke Villa Cempaka di daerah Borobudur. Alhamdulillah lokasi
villa Cempaka dekat sekali dengan Borobudur, selain itu villa nya tenang, dan
model penginapannya di cottage, sehingga
terpisah dengan pengunjung lainnya. Tapi rupanya kamar yang agak gede itu,
cukup sempit untuk kami berempat, cuman plus nya tempat untuk mandi (yang
beruba bathup dan toilet) cukup luas dan terbuka, jadi bisa diakali baju baju
ditempatkan di belakang. Plus nya lagi, karena modelnya cottage suami dan anak anak bisa duduk duduk di depan kamar sambil
nyemil nyemil atau foto foto, sementara bunda sibuk ngatur baju di dalam ^^. Cerita
lengkap tentang Villa Cempaka, Bukit Punthuk Setumbu dan Bukit Rhema saya post
di blogpost lainnya ya.
Malamnya, kami mencari makan malam,
saya sudah sibuk mengecek tripadvisor untuk rekomendasi restotan di sekitaran
Borobudur, tapi kata suami mendingan cari deket deket aja, haha, jadi jatuhlah
pilihan di warung makan deket Borobudur, murah pula, nasi goreng plus teh manis
cuman Rp 10.000,- hahaha, suami aja sampe kaget. Dulu tahun 2013, saya masih
ingat bagaimana sulitnya mencari makan di sekitaran Borobudur, paling adanya
bakso dan mie. Tapi sekarang sudah bedaaa, makanan dan swalayan plus warung
juice pun tersedia. Setelah makan, kami langsung pulang dan bilang ke anak
anak, insya allah besok naik ke punthuk setumbu. Untuk Akta langsung saya
pakaikan baju lengkap, sedangkan Kani baru besok paginya saya gantiin bajunya,
karena sekalian ganti pempers.
Besok paginya, begitu adzan subuh,
saya dan suami langsung solat, setelah solat, suami langsung cari jalan ke
bukit punthuk setumbu via google maps, saya bagian gantiin pampers dek Kani,
dan Akta masih bobo nyenyak, haha. Jam 4 lebih kami semua sudah siap, segera
menuju parkiran, yang ternyata juga ada pengunjung bule yang mau naik ke punthuk setumbu via agen.
Setelah dari punthuk setumbu, kami
langsung pulang, tapi suami menawarkan lebih baik langsung ke bukit rhema,
mumpung sudah sampai sini, hehe, jadi kami puter balik langsung menuju parkiran
bukit rhema. Sampai sana, jalannya sepi, eh ternyata kita salah tempat parkir,
wkwkwk, jadi tempat parkirnya ada 2, milik kami ternyata lumayan jauh untuk ke
bukit, sedangkan yang parkiran lain lebih dekat. Tapi sudah terlanjur, kami
juga malas balik kemobil, hehe.Kami keluar dari bukit Rhema hampir
jam 10 pagi, dan langsung buru buru kembali ke Villa Cempaka, karena harus
check out dari penginapan. Alhamdulillah semua lancar meskipun ada drama, tapi
kami berhasil keluar dari penginapaan 15 menit sebelum checkout, dan langsung
meluncur ke bakso kerikil.
Kabarnya, bakso kerikil di Magelang
rasanya enak, jadi kami penasaran banget apalagi kami bertiga penggemar bakso
^^ haha. Nah, kebetulan bakso yang ada di google maps adanya bakso kerikil Pak
Bendot, asumsi saya karena yang ada di maps cuman itu, jadi mungkin bakso ini
yang enak, dan langsung menuju lokasi. Dan ternyataa sampai lokasi rupanya
banyak bakso kerikil yang berjualan, tempatnya jejer jejer satu sama lain. Untungnya
kami parkir di tempat yang dekat bakso kerikil pak Bendot, jadi langsung saja
kesana. Sssttt… belakang tukang bakso rupanya taman bermain anak anak, Akta
sudah ga focus makan (walaupun habis ½ porsi) karena mau main disana, haha. Dan
Alhamdulillah dek Kani booboo, jadi bunda bisa makan sepuasnya, apalagi ayah
sampe nambah lagi :D.
Selain jajan bakso kerikil, malamnya kami keluar hotel untuk mencari tahu tupat pak Slamet, kabarnya ini adalah salah satu tahu tupat yang enak di Magelang. Kesananya pun dikasih tau google maps, haha, dan sampai lokasi ternyata rame beuuddttsss… kami langsung ngetag tempat di luar warung saja, karena kalau di dalam pasti umpel umpelan dan pengap, kasian anak anak. Pesanan kami datang sekitar 10 menit, lumayan cepet lah untuk warung seramai itu. Rasanya??? Hm… menurut saya manis, wkwkwk, masih enak tahu lontong di Blitar, hihi. Tapii yang namanya kuliner, kan ga harus selalu menuruti selera kita kan yaa… jadi dari 10 poin, nilainya 8 lah untuk tahu tupat ini. Dan ternyata saat besoknya kami kembali ke Jogja, kami melewati banyak sekali cabang tahu tupat pak Slamet, hehe. Sudah terkenal sekali yaa sepertinya ^^
Cerita tentang masing masing lokasi di
blogpost lainnya saja ya, karena ternyata kok jadi puanjang banget kalau
diceritain disini ^^
Love,
Rachma
0 komentar:
Post a Comment
Biar aku bisa jalan jalan ke blogmu, silahkan tinggalkan komen di postingan ini yah