Pesona Si Kawah Wurung di Bondowoso, Jawa Timur ~ Rumah Rachma

Assalamualaikum

Mau pergi ke kawah Ijen?

Ayo sekalian dilanjutkan saja ke Kawah Wurung. Kebalikan dari kawah ijen yang masih aktif, kawah wurung adalah kawah yang belum jadi. Asal katanya dari kata wurung, artinya ora sido alias belum jadi. Apabila kita akan melihat kepulan asap di kawasan kawah ijen, nanti di kawah wurung malah kita akan melihat kumpulan bukit yang hampir mirip bukit teletubies di kawasan Bromo. Kawah wurung berbentuk seperti cerukan yang dikelilingi oleh savanna hijau, saat kesana saya dan suami juga melihat beberapa kambing dan sapi yang sedang makan sore :D .

diambil sama suami, dan hanya pakai hp saat cuaca cerah

Baca : petualangan di gunung bromo

Savanna hijau ini akan sangat indah apabila kita kunjungi di musim penghujan. Karena pasti pada tumbuh subur kan? Beda saat kemarin saya kunjungi di cuaca panas, pemandangan kami cenderung hijau menguning, tapi tetap indah 😄 pantas untuk dikunjungi, buat buang energy negatif, buat teriak teriak, yang penting ga buat buang sampah sembarangan -_- .

Cara menuju kawah wurung

Untuk menuju kawah wurung lebih enak menggunakan transportasi motor. Sebab jalannya masih jelek dan cenderung kecil. Ada sih yang bawa mobil, tapi takutnya kalau nanti di jalan ban nya bocor malah ribet. Jalan menuju kesini masih sepi, kanan kiri hanya kebun kopi. Maklum lokasi kawah wurung ada di desa Jampit, kecamatan Bondowoso. Datang kesini pun juga sebuah kebetulan, saat itu ikut suami dalam rangka Ijen Running Trail, dan kami diberi 1 majalah tentang wisata Situbondo, dan ternyata lokasi lari suami juga melewati kawah wurung, jadilah setelah acara running trail, saya diajak jalan jalan suami kesana 😄 horeee.

Apabila memang niat datang kemari, bisa disempatkan sebelum atau sesudah mengunjungi kawah ijen. Karena, lokasinya memang sejalan, dan kurang lebih 4-5 km dari kawah ijen. Tenang saja, nanti sudah ada papan penunjuk arah untuk menuju ke kawah wurung, paling gampang nanti tanya ke warga sekitar. Ga mau tanya warga sekitar? Kalau begitu harus waspada sama papan penunjuk, soalnya disana ga ada SINYAL INTERNET, wkwk, jadi maps pun tidak berfungsi, bahkan si TE***MSEL pun ga ada sinyal, wassalam.

Pesona kawah wurung

Kawah wurung memang indah, dia tersembunyi, tapi sudah mulai dibangun akses jalannya. Walaupun hanya jalan setapak yang kecil, tapi saat sampai di lokasi, sudah tersedia rapi lapangan parkir, dan ada 2 warung bersaung (yang sudah tutup) dan ada fasilitas kamar mandi serta mushola. Hanya saja, mungkin karena sepi nya pengunjung, fasilitas fasilitas itu pun ditutup, kalau kata suami, mungkin menghindari hal hal yang tidak diinginkan :D.

Saya malah suka, masih alami begini, belum sepenuhnya terjamah oleh alat alat berat. Kawasannya masih full rumput ilalang, hanya saja jalan untuk menuju puncak masih jelek, kalau bawa anak kecil dan jalan sendiri pasti kasihan, mau digendong? Ya siap siap capek :D tapi kalau yang digendong anaknya sendiri pasti ga kerasa, soalnya gendong pakai cinta, hehe.

Di ujung puncak, ada tulisan KAWAH WURUNG, besar, dan jadi salah satu spot untuk foto foto pengunjung. Sama seperti di jogja, sudah ada gardu pandang juga untuk melihat pemandangan Allah, dan saat itu sudah ada 1 pasangan yang naik, jadi kami ngalah saja (alasan sih, padahal ya capek, haha). Saya dan suami segera menuju tempat yang ada tulisan PUSAT WIFI, tapi ZONK, disana tetap ga ada WIFI, hahaha. Dasar yaa suami istri masa kini, yang dicari tetap saja

Kata suami, sayang banget kesini pas mendung, awan birunya jadi hilang, beda pas saat dia lari, cuacanya cerah banget, malah dia sama beberapa teman barunya foto foto 😃 hehe. Nyesel? Enggak :D sudah jauh jauh kesini, dan bisa jalan sama suami juga sudah seneng kok, hahaha. Oiya untuk masuk kemari, saya merogoh kocek kurang dari 20.000 rupiah. Murah ya? Yaa lumayan :D hehehe.

Btw, saat ke kawah wurung, saya sebel banget, liat papan nya dicoret coret, dan ada yang foto pake naik di papan informasi. Buat apa coba? Saya juga seneng difoto, minta foto sana sini, tapi ya ga sampe naik naik ke papan, jadinya merusak pemandangan. Duuhh semoga anak cucu besok ga ada yang begini. Amiin