September 13, 2021

Umur 8 tahun sudah bisa masak sayur bayam?

 Assalamualaikum

Sesuai judul blog yang agak nyebelin sedikit, wkwkw, memang si kakak sudah bisa diajakin bikin sayur bayam. Sayur super sederhana yang rasanya enak tenan apalagi dimakan sama nasi panas plus ikan pindang (auto ngiler). Sponsor utama kakak yang menyemangati dia untuk masak sayur bayam adalah TUGAS SEKOLAH nya gaes ,,, warbyasak kan gaes? Dan kami masaknya baru tadi malam, kok malam malam?


Jadi ceritanya, awal bulan kami dikasih benih bayam kemudian ditanam dan dimasak. Ketika tugas memasak datang, bunda santai dong, ga suruh anaknya untuk masak, karena bibit bayam kami masih setinggi 1 jengkal. Eh besoknya kok suruh review masakan? yaa bunda santai lagi dong, kan bayamnya belum panen. Eh eh eh besoknya kok udah ujian sekolah ajaa? Akhirnya whatsapp ke ustadzah, cerita kalau bayam kami belum panen, dan dijawab (yang ternyata) bayamnya beli aja bunda di warung 👅👅👅. Oalah ust, maafkan bunda yang kurang inisiatip ini, kwkwk

Akhirnya habis maghrib kami mulai masak masak sayur bayam dan telor dadar campur cabe rawit. Masya Allah enaknya, dan yang bikin nyengir saat ada pertanyaan di buku modul

Mengapa kamu memilih masakan itu?

(dan dijawab kakak) Karena sayur bayam adalah masakan yang paling sederhana dan tidak menyulitkan (hahahaaaa, emaknya ngakak dalam hati) 

 


Urusan sayur bayam sudah kelar, Jadi pengen bikin ceklist syukur untuk kelakuan Akta, mengingat ibunda sudah mulai kagok menghadapi kelakuannya (yang masih dalam ambang batas) :

  1. Bangun tidur merapikan kasur sesuai standar bunda
  2. Makan sendiri dan cuci piring sendiri
  3. Bisa goreng telor sendiri
  4. Bisa cuci baju dalam sendiri pakai dikucek tangan
  5. Bisa bantu cuci pakai menu mesin cuci
  6. Bisa siram siram tanaman bunda           
  7. Bisa bantu angkat jemuran, lipat jemuran, dan lipat baju dalam
  8. Ketika menumpahkan minum atau makan, otomatis ambil tisu atau kain pel

Alhamdulillah ceklist syukur untuk umur 9 tahun ternyata lumayan juga ya. Walau kadang kalau makan masih kurang rapi, bunda masih harus banyak bersyukur sama sisi positif si kakak Akta. Btw, ceklist syukur ini lebih banyak condong ke arah life skill yang harus dimiliki anak. Apa sih life skill itu? Keterampilan hidup (life skills) adalah kemampuan untuk beradaptasi dan menunjukkan perilaku positif yang pada akhirnya memampukan individu untuk menghadapi tuntutan dan tantangan kehidupan sehari-hari dengan efektif (WHO, 1997). Life skill kakak tadi benar benar bisa membantu bunda di saat asisten rumah tangga ga ada di rumah, apalagi saat awal pandemi, bunda harus mengerjakan semua pekerjaan rumah dan masih bekerja. Berdasarkan yang bunda baca di forum mommies daily, untuk anak 9 tahun life skill yang harus dimiliki adalah 

Usia 8 dan 9 tahun

  1. Menjaga kebersihan dan kerapihan tanpa harus diingatkan oleh orangtua
  2. Memotong kuku sendiri
  3. Menggunakan sapu, pel hingga vacuum cleaner sendiri.
  4. Melakukan kegiatan jahit menjahit sederhana
  5. Membaca resep dan menggunakannya sebagai acuan untuk membuat makanan sederhana
  6. Memesan makanan di restoran
  7. Menyampaikan sebuah pesan
  8. Mengerjakan pekerjaan rumah tangga yang ringan seperti menyiram tanaman, membersihkan kamar sendiri
  9. Mampu bangun tidur sendiri tanpa harus dibangunkan orang lain saat pagi
  10. Mampu mengatur keuangan sederhana (jumlah nominal yang ingin dia tabung, ingin dia belanjakan)

Poin 4 melakukan kegiatan jahit, si kakak belum terlalu fasih pas bagian kunci jahitan. Pernah sesekali dia jahit celana bolong, eh pas dipake malah lepas jahitannya, kwkwkw, kayaknya perlu diajarin lagi nih. Untuk poin 9 udah bisa dong… tapi pas dia ada jadwal main / liburan pagi, hahaha… (itu mah belum bisa bun :P )

 

Poin 10 bismillah OTW bisa ya kak, tapi pandemi 2 tahun ini memang bikin kami tidak ada pelajaran finansial ke anak (karena kami ga kasih uang jajan maupun uang saku), kecuali sama ayahnya disuruh kerja nyabutin uban, yang 1 uban harganya Rp 10.000, - wkwkwk, dan pas ayahnya balik kerja ke Cirebon si kakak nyeletuk “salah satu hal yang bikin aku sedih ketika ayah mulai kerja di luar kota lagi adalah penghasilan ku berkurang, padahal selama ini penghasilanku bisa aku dapatkan dari nyabutin uban ayah” HAHAHAHAHAAA


Salam,

XOXO

 

 

 

 

 

0 komentar:

Post a Comment

Biar aku bisa jalan jalan ke blogmu, silahkan tinggalkan komen di postingan ini yah