November 19, 2014

Random Post #2 : Baby Disco

Minggu kemarin, saya semangat bercerita ke suami tentang pengalaman teman yang kebetulan baru melakukan trial untuk sekolah toddler di salah satu lembaga pendidikan di Jakarta Selatan. Saya suka sih membaca hasil review sekolahnya, cuman agak cegluk cegluk liat biaya pendidikannya. Untuk 1 tahun saja bisa sampe Rp 7 juta lebih, itu pun hanya enrollment fee, sedangkan tuition feenya Rp 17.600.000 . Ada ENAM, 6, digit...hehehe... tapii memang sekolah tersebut TOP, saya aja yang di Jogja udah suka pas baca review (sebelum ini) dan pas ke Jaksel saya hepi banget nemu sekolahnya (padahal cuman lewat di pinggir jalan, haha).

oiya, biaya di atas itu hanya untuk program Kakak, yang mungkin 3 tahun ke atas yaa... nah kalo yang bayi gimana? Lebih Mahal lagi dong, hahahaha *tekuk dompet*. Jadi, di salah satu kegiatan babynya ada namanya baby dancing atau baby disco, 

Respon suami saya :

"itu baby disco nya diganti baby ngaji bisa ga?"

wkwkwkwkwk

sekian. 
#random post banget#

November 17, 2014

Rekomendasi Liburan Anak : Museum Layang Layang

Bulan kemarin, saya dan Akta dikasih kesempatan sama Allah untuk liburan ke Jakarta. Bukan apa apa yah, ini adalah kalimat positif dari "karena ayah gagal pulang ke Jogja, jadi kita harus ke Jakarta" hahahaha,,,, saya langsung merancang destinasi di Jakarta, Rimba Baca dan Museum Layang-Layang. FIX, no bargain !!! 

Lokasi kedua destinasi ini ada di Jakarta Selatan, dan termasuk deket jaraknya, jadi sekali jalan, dua destinasi dapet! Di postingan ini saya mau cerita tentang museum layang-layang aja ^^. Kita bertiga berangkat ke museum layang layang setelah nongkrong (baca buku) cantik di rimba baca. Bermodalkan GPS di Google Maps, kami dengan percaya diri mengikuti rutenya, dan ternyata kesasar 3 kali, bahkan saya sampe jengkel sama provider xxx karena lemot banget dipakenya di saat genting. Dan ternyata saudara saudara, titik point museum layang layang yang ada di GPS itu SALAH !!! Untung kami inget cara traditional (yang tetep modern) yaitu NANYA ORANG :)

Bermodalkan petunjuk dari orang di pinggir jalan, alhamdulillah kami sampai di museum layang-layang. Sesampainya disana, kami disambut oleh seorang ibu yang ramah, yang langsung melayani pembelian tiket hingga jadi guide di dalam museum. Jadi, sepertinya tiap kelompok pengunjung akan didampingi oleh 1 guide secara otomatis, untuk memperkenalkan berbagai macam layangan yang ada disini. Saya, selaku manajer di rumah, langsung membeli tiket di sini, murah kok cuman Rp 10.000, jadi berdua sama suami cuman Rp 20.000.

SATU kata di museum ini AMAZING, saya belum pernah melihat secara langsung layang layang selain layangan saat kecil yang dijual/dibuat sendiri dari kertas minyak. Hahahaha... 
Koleksinya cukup lengkap, dari berbagai macam penjuru Indonesia, hingga Cina, Jepang, dan ada layang layang dari jaman dahulu kala (pokoknya jam duluuu yang layangannya sendiri dibuat dari daun). Saya dan suami serius mendengarkan penjelasan dari guide, sedangkan Akta serius berteriak "Wuaa layang layang besar" atau " Wuaa layang layang ikan" :)  Saking seriusnya kami bertiga, kami jadi malas mengambil foto (layang layang) yang jumlahnya banyak... 



Ternyata layang layang di setiap tempat punya ciri khas masing-masing dan keunikan masing-masing. Detail di setiap layangan itu menunjukan ciri khas daerahnya. Oiya, layangan sendiri juga ada layangan yang khusus untuk olahraga, jadi layangannya diterbangkan lewat alat olahraga (sepeda). 

Setelah selesai berkeliling museum, ternyata kami masih disuguhi film berkisar 15 menitan tentang layang layang, karena cukup sepi, jadi kami bertiga berasa nonton video di rumah, makan bekal camilan bertiga sambil nonton TV (rumah sendiri lah yaa). Selesai nonton, ternyata kami diajak untuk membuat layangan (lebih tepatnya dibantuin bikin, dan kami bertiga yang mewarnai layangan itu) hihi... 



Murah yaa 10 ribu aja udah dapat banyak aktivitas, tapi sayang, saat saya mau menerbangkan layangan, Akta sudah rewel karena ngantuk, tapi kami bertiga tetap happy, kapan lagi bisa ke sini kalau bukan sekarang ^^

salam,
xoxo
-rachma-

Random Post : Random Activity #1



Kemarin, saya bisa keluar malam bawa anak (akhirnya!!!) sendiri tanpa suami (kalo sama suami sih sudah sering).

Pernah sih sekali, tapi nebeng temen, dan kita berangkatnya sudah dari sore…

Bukan bangga, tapi seneng, xixixi…

Jadi, abis pulang kantor, seperti biasa langsung jemput Akta dan di mobil saya cerita,

“eh dek Akta, nanti kita keluar yuk, temenin bunda ketemuan sama temen temen bunda. Ada tante Erica, tante Nita, tante Okta, sama tante Nisa. Inget sama tante Okta ga? Yang dulu pernah anterin kita naik bis itu loh, temennya bunda baik semua, nanti dek Akta juga baik ya.”
Akta : *diem ajaa, lagi mencerna kayaknya, haha*
“ya dek ya, bunda minta tolong, ditemenin, jadi anak baik, anak anteng ya, nanti kita beli makan deh, heheee”

Dan akhirnya, luluusss… jadi anak baik selama “ngopi-ngopi” cantik bareng temen, ehehehe, jadi anak baik, ga rewel nangis minta lari lari, dsb. Ada kalanya dia bosen, tapi bosennya bisa dihandle cepet ^^
walaupun kita pulang lebih awal, tapi ga papa, bundo sudah seneng, hehehe,,,
 
Alhamdulillah… I love you … tapi walaupun gini ga mau sering sering bawa Akta keluar malam, kasihan juga, krn saya bukan tipe wanita malah *cuiihh bahasanya, wkwkwk*



thankyou Akta...
thankyou sayangkuu 

salam,
xoxo
-Rachma-

Happy Birthday my Man !!!



yeay, punya suami yang umurnya sudah kepala tiga... Akhirnya yaa... pecah telur juga umurnya,, hehe,,,

masih ada dalam ingatan saya, saat liat pelari (runner) cowok/cewek yang sudah berumut (kepala 5 keatas) tapi masih fit dan seger buger (lah, apa bedanya) kami berdua sama sama terkagum dan kemudian *kadang dalam hati juga* berharap akan seperti itu. Berapapun umur kami, kami berharap selalu bersama, menjalani semuanya bersama, sehat terus, bahkan selalu travelling sampai tua (kalo ini harapan saya kok!) 

Hadiahnya? Masih sama seperti tahun kemarin, celana lari..haha..please give me another idea :P. please ayank, doakan saya bisa kasih hadiah sekelas jam tangan garmin tahun depan ^^ amin amin ya rabbal alamin 

he was the third man in my life , after my dad and my brother.
Two months ago, he was 30 years old
 happy birthday my beloved husband
thank you for all your kindness, humility, and your effort to be always the best for me.
Hopefully at this age you're getting wise, and may Allah soon bring our families together.
I'm sure, we do not get along because Allah has a reason, and the reason is must be the best for us.

I love you

Dear Allah, please take care of my husband , my priest , parts of my heart , my love , my heaven , and my priest , to always be on your way , always remember to Islam , and give him the blessing of health and shinning of life